Info Pertanian: Bertani Seirama Dengan Alam | Plant Biotechnology | Plant Science | Plant Tissue Culture
Kementerian Pertanian RIDinas Pertanian ● Kampus Pertanian ● Dinas Perikanan ● Dinas Kehutanan ● Lain-lain

Selasa, 04 Maret 2014

Bertani Seirama Dengan Alam


 http://pertaniandotinfo.blogspot.com/Dewasa ini kebanyakan petani mendapat ilmu pertaniannya sebagaian besar dari produsen saprotan, bukan suatu hal yang salah sebenarnya, karena produsen saprotanpun telah menguji ilmu atau teknik budidayanya sebelum mensosialisasikan kepada petani. Dan karena mereka produsen maka penekanan teknik budidayanya adalah penggunaan saprotannya. Dan sedikit bertentangan dengan metode pertanian yang sudah umum, saya akan menceritakan teknik bertani yang bagi kebanyakan petani adalah pertanian “kuno”.
Jika anda adalah petani generasi lama, pasti anda kenal istilah bertani “angon mongso” terjemahan bebasnya bahwa memulai bercocok tanam harus memperhatikan musim. Mungkin anda akan membantah dulu belum ada irigasi yang bagus, belum ada mesin pompa air. Maka setiap bercocok tanam harus menunggu hujan turun. Mungkin itu benar, tapi yang saya maksud bukan hanya masalah air. Jaman kakek dan sebelumnya mereka punya petuah-petuah bijak misalnya salah satunya jangan tanam padi bulan maret, katanya tanaman akan “meret-meret” (sulit tumbuh). Kalau dilihat kenyataan padi yang ditanam bulan maret memang kurang bagus pertumbuhannya jika dibanding bulan sebelum atau tanggal mendekati bulan april. Begitu pula dengan hama, pada bulan itu hama sundep juga berkembang dengan sangat ganas. Dan musim tanam kali ini hal itu terbukti, yan tanam bulan maret 80% rusak karena hama. Sedangkan yang ditanam bulan april relatif lebih mudah tumbuh dan tidak terlalu banyak hama yang mengganggu.
Mungkin terlalu dini jika menyimpulkan ada kaitan antara bulan (dalam hal ini untuk memulai bercocok tanam) dengan pertumbuhan tanaman (padi) dan perkembangan hama. Tetapi kearifan petani kuno juga bukan suatu hal yang dianggap remeh dan mengada-ada. Sangat mungkin petani kuno memiliki intuisi untuk seirama dengan alam, mereka mungkin tahu kapan saat yang tepat untuk hama berkembangbiak sehingga harus menghindarinya, dan kapan lingkungan mendukung perkembangan tanaman. Hanya mungkin mereka tidak bisa menjelaskan secara ilmiah.
Tak ada salahnya warisan leluhur kita harus mulai dilestarikan dan dikaji lebih dalam.
Oya, itu adalah tradisi petani di desa saya bagaimana dengan daerah anda?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Email : humas@pertanian.info
Website : http://www.pertanian.info
Saka Taruna Bumi ● WebGis Pertanian ● Suara Petani ● E-Magazine ● E-Document ● E-Reporting ● E-Monev