Kamis, 06 Maret 2014
IPB Kembangkan Ganggang Sebagai Biofuel
di
12:55 PM
BOGOR--MI: Setelah jarak pagar, Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan mikro alga atau ganggang mikro sebagai biofuel. Ini terungkap seminar bertajuk The Next Prospective Environmental Biofuel Feedstock di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Selasa (26/8).
"Memang hingga saat ini, aplikasi pengembangan ganggang menjadi biofuel masih jarang. Selama ini mikroalga lebih banyak dikembangkan untuk bahan baku kosmetik dan farmasi saja," kata Mujizat Kawaroe, peneliti Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) IPB.
Ia menyebutkan di dunia ini ada empat kelompok mikroalga antara lain, diatom (Bacillariophyceae), ganggang hijau (Chlorophyceae), ganggang emas (Chrysophyceae), dan ganggang biru (Cyanophyceae). Keempatnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku biofuel.
Hasil penelitian yang dilakukan SBRC IPB, menunjukkan Chlorella dan Dunaliella memiliki kandungan senyawa bioaktif mikroalga yang ideal sebagai bahan baku biofuel. Menurut Mujizat karakteristik spesies mikroalga ideal yang dikembangkan menjadi biofuel antara lain memiliki kandungan lemak tinggi, adaptif terhadap perubahan lingkungan dan cepat laju pertumbuhannya. "Untuk mendapatkan satu liter biofuel dibutuhkan 5 ton mikroalga. Jumlah bahan baku ini termasuk masih sedikit," katanya.
Mujizat menjelaskan pembuatan mikroalga menjadi biofuel dimulai dengan mengindentifikasi dan mengisolasi mikroalga dan dikembangbiakan. "Selanjutnya dilakukan ekstrasi (pemisahan) dengan pelarut hexan atau dietil eter. Metode ekstraksi bisa dipilih sesuai kebutuhan," jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Dr.Yonny Koesmaryono MS menilai pengembangan ganggang sebagai biofuel sangat cocok dilakukan Indonesia yang memiliki luas lautan dua pertiga dari luas wilayahnya. (DD/OL-06)
Penulis : Dede Susanti
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar