Info Pertanian: Pentingnya Sapi Bagi Petani | Plant Biotechnology | Plant Science | Plant Tissue Culture
Kementerian Pertanian RIDinas Pertanian ● Kampus Pertanian ● Dinas Perikanan ● Dinas Kehutanan ● Lain-lain

Selasa, 04 Maret 2014

Pentingnya Sapi Bagi Petani

sapi pejantan
Petani gak lengkap jika tidak punya sapi, karena banyak yang bisa diambil manfaat dari sapi. Dulu, jaman kakek saya sapi merupakan alat bantu petani yang efisien. Sebelum "Cikar" diganti truk dan bajak sapi diganti dengan traktor mesin. Selain tenaga, sapi juga merupakan tabungan berbunga tinggi yang bisa membantu keuangan petani saat dibutuhkan. Ketika panen padi atau jagung, jerami atau daun jagungnya daripada dibuang lebih baik dibawa pulang untuk pakan sapi dan komposnya dikembalikan kesawah untuk menyuburkan tanah. Satu ekor sapi, ibaratnya diberi makan limbah akhirnya dapat "pedhet". Benar-benar menguntungkan.

Tetapi kebahagiaan petani terhenti ketika impor sapi mulai diterapkan, memang harga daging tetap tinggi tapi harga sapi ditingkat petani jadi jatuh. Jika sebelumnya sapi seperti gambar diatas bisa laku 20 juta, saat ini ditawarkan 15 juta belum juga laku. Mungkin karena metode pemeliharaannya yang masih tradisional banyak peternak yang menderita  kerugian. Petani kecilpun menyadari bahwa negara tercintanya kekurangan pasokan daging, menurut data BPS kebutuhan daging indonesia sebanyak 484 ribu ton, sedangkan potensi hasil daging dari ternak dalam negeri adalah sebesar 399 ribu ton (data tahun 2011). Jadi masih kurang pasokan daging sebanyak 85 ribu ton. Dan kebijakan impor untuk memenuhi kekurangan tersebut dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan impor daging beku sebanyak 34 ribu ton dan impor sapi bakalan sebanyak 283 ribu ekor. Meski ada penurunan kuota impor tapi kenyataan yang dirasakan petani kecil harga sapi tetap rendah.

Pemerintah mencanangkan swasembada daging pada tahun 2014, semoga program ini melibatkan petani kecil. Dengan terus mengurangi impor sapi diharapkan harga sapi bisa meningkat, petani kecil pun bisa untung dan gairah memelihara sapi akan muncul. Pada akhirnya senyum petani bisa kembali merekah.

catatan : *cikar mungkin sama dengan pedati.
                  *Pedhet sebutan anak sapi

0 komentar:

Posting Komentar

 
Email : humas@pertanian.info
Website : http://www.pertanian.info
Saka Taruna Bumi ● WebGis Pertanian ● Suara Petani ● E-Magazine ● E-Document ● E-Reporting ● E-Monev