Info Pertanian: Hasil Panen Padi Inpari 13 Kurang Bagus! | Plant Biotechnology | Plant Science | Plant Tissue Culture
Kementerian Pertanian RIDinas Pertanian ● Kampus Pertanian ● Dinas Perikanan ● Dinas Kehutanan ● Lain-lain

Selasa, 04 Maret 2014

Hasil Panen Padi Inpari 13 Kurang Bagus!

 http://pertaniandotinfo.blogspot.com/
Hasil panen padi Inpari 13 kurang bagus! Itu adalah hal pertama yang saya dengar tentang padi inpari 13, ketika sedang ada pertemuan rutin KTNA. Saat itu kebanyakan petani mengeluh dengan hasil panen padi Inpari 13 mereka. Keluhannya adalah randemen beras yang jauh dari harapan. Mereka mengklaim penyebab rendahnya randemen beras dikarenakan kulitnya yang tebal.
Kabar tentang kelemahan padi Inpari 13 tersebut tidak menyebabkan saya mengurungkan niat untuk menanam padi Inpari 13, kelebihan usia tanam yang singkat menjadikan salah satu pertimbangan saya memilih padi Inpari 13 untuk saya tanam di lahan saya yang tidak dilalui saluran irigasi.
Tapi ujian dalam menanam padi Inpari 13 tidak berhenti sampai disitu, ketika padi sudah memasuki usia panen, pedagang padi (penebas) banyak yang menolak membeli dari lahan dengan berbagai alasan, alasan paling umum adalah kurang “esel” (hasil gabah tidak sesuai penampilan). Hmm, trik mencari harga murah. Akhirnya ketika panen tiba semua keraguan petani terjawab!! hasil panen padi Inpari 13 tidak lebih rendah dari padi varietas lain. Dan saya menilai hasil panen padi Inpari 13 bisa lebih bagus dari itu, karena ketika artikel ini ditulis yang sudah panen duluan adalah padi Inpari 13 yang pada awal masa tumbuhnya terkena hama sundep pada lahan ini menghasilkan gabah KL 7,5 ton dan satu lahan lagi terkena penggerek batang dan busuk pelepah pada lahan ini menghasilkan gabah KL 6,9 ton.
Update: pada lahan yang padi Inpari 13 nya tidak terganggu hama, per ha mendapat gabah KL 8,10 ton.
Tinggal satu pertanyaan lagi, yaitu tentang randemen beras. Karena masih menunggu proses pengeringan. Jadi sabar, tunggu update selanjutnya.

Update: hasil beras setelah digiling adalah 62,5 kg dari 100 kg gabah kering, hmm bukan hasil yang bagus, pasti ada yang salah.

Update lagi: setelah berganti mesin penggilingan, ternyata per seratus kilo beras kering menghasilkan beras 64,47kg,

Untuk lahan sawahku hasil tersebut bukanlah hasil yang buruk, dari rata-rata 65-66 kg beras per 100 kg gabah kering

0 komentar:

Posting Komentar

 
Email : humas@pertanian.info
Website : http://www.pertanian.info
Saka Taruna Bumi ● WebGis Pertanian ● Suara Petani ● E-Magazine ● E-Document ● E-Reporting ● E-Monev