Info Pertanian: RI Impor Singkong dari China dan Vietnam | Plant Biotechnology | Plant Science | Plant Tissue Culture
Kementerian Pertanian RIDinas Pertanian ● Kampus Pertanian ● Dinas Perikanan ● Dinas Kehutanan ● Lain-lain

Selasa, 04 Maret 2014

RI Impor Singkong dari China dan Vietnam

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip, Senin (9/7), pada bulan April dan Mei 2012, sebanyak 5.057 ton singkong asal China dengan nilai US$ 1,3 juta masuk ke tanah air. Impor ini kemudian berhenti pada bulan Mei ini.

Sementara itu, pada Mei impor singkong dilakukan dari negara Vietnam. Sebanyak 1.342 ton singkong dengan nilai US$ 340 ribu masuk ke Indonesia.

Dengan demikian, sepanjang tahun ini, negara telah mengimpor singkong sebangan 6.399 ton dengan nilai US$ 1,6 juta dari kedua negara tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan data BPS juga, sejak Juli-September tidak ada lagi impor singkong dari negara manapun yang masuk ke pasar Indonesia. Impor singkong tersebut terjadi hanya sampai bulan Juni 2011.

Soal data impor singkong sempat menuai kontroversi. Data BPS bulan Juni, terlihat ada impor singkong sebesar 2,7 ton dengan nilai US$ 20,6 ribu dari Italia. Sementara sebelumnya terdapat impor singkong sebanyak 2,9 ton dengan nilai US$ 1,3 ribu dari China.

Dengan demikian, pada data BPS bulan September yang dikutip detikFinance, tidak ada perubahan terhadap jumlah tersebut sehingga total impor singkong masih mencapai 5,6 ton dengan nilai US$ 21,9 ribu.
Data BPS beberapa bulan lalu Januari-Juni 2011, Indonesia tercatat mengimpor ubi kayu dengan total 4,73 ton dengan nilai US$ 21,9 ribu dari Januari hingga Juni 2011.

Negara Italia merupakan negara sumber impor ubi kayu dengan nilai terbesar yaitu US$ 20,64 ribu dengan berat 1,78 ton. Sedangkan China merupakan negara penyuplai ubi kayu terbesar di dunia hanya berkontribusi yaitu 2,96 ton dengan nilai US$ 1,273 ribu
padahal jika mau jujur negeri kita cukup luas, dan singkong bukanlah tanaman yang sulit dibudidayakan. hanya mungkin bukan komoditas yang bisa menjadi andalan penghasilan, karena waktu tanamnya yang panjang dan harga jualnya yang rendah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Email : humas@pertanian.info
Website : http://www.pertanian.info
Saka Taruna Bumi ● WebGis Pertanian ● Suara Petani ● E-Magazine ● E-Document ● E-Reporting ● E-Monev