Harga pupuk mahal saya yakin semua petani tahu dan sangat memakluminya,
meski berharap andai jika lebih murah. Jika kita membahas pupuk pada pertanian tanaman jagung,
dengan alasan mahalnya pupuk. petani mencari solusi dengan menggunakan
limbah cair dari perusahaan penyedap rasa. dulu, limbah ini dimanfaatkan
pada tanaman tebu, karena limbah ini hasil pengolahan dari molase yang
merupakan limbah dari proses penggilingan tebu.
Yang jadi masalah adalah limbah itu apa layak diaplikasikan untuk tanaman atau bahan apa saja yang terkandung di dalamnya, apa dampaknya bagi lahan pertanian dan tentu saja apa ada dampak jangka panjang bagi kesehatan?. Tetapi jika ditanya mengapa petani masih menggunakannya? karena setelah dikocorkan dijamin jagung akan tumbuh dengan cepat dan warna daun hijau gelap.
Selain mengkuatirkan tentang kandungan limbah yang biasa di sebut Sipermin tersebut, jumlah pemakaian yang tidak wajar juga sangat memprihatinkan, petani biasa mengocorkan sekitar 15ribu lt untuk satu hektarnya.
Sampai saat ini belum ada penelitian yang detil untuk mengetahui dampaknya terhadap lahan pertanian, dan pihak yang berkompetenpun hanya bisa menyarankan untuk menghentikan pemakaian. dan saya sendiri sebagai petani hanya bisa merasakan ada yang berubah dari lahan pertanian yang dikocor dengan limbah tersebut.
Ya.. petani, kebanyakan adalah masyarakat dengan sdm yang kurang, mereka ingin ambil mudah dan murahnya saja. seharusnya ada pihak yang bisa tegas menghentikan praktik pembuangan limbah tersebut dilahan pertanian. Untuk masa depan generasi selanjutnya.
Yang jadi masalah adalah limbah itu apa layak diaplikasikan untuk tanaman atau bahan apa saja yang terkandung di dalamnya, apa dampaknya bagi lahan pertanian dan tentu saja apa ada dampak jangka panjang bagi kesehatan?. Tetapi jika ditanya mengapa petani masih menggunakannya? karena setelah dikocorkan dijamin jagung akan tumbuh dengan cepat dan warna daun hijau gelap.
Selain mengkuatirkan tentang kandungan limbah yang biasa di sebut Sipermin tersebut, jumlah pemakaian yang tidak wajar juga sangat memprihatinkan, petani biasa mengocorkan sekitar 15ribu lt untuk satu hektarnya.
Sampai saat ini belum ada penelitian yang detil untuk mengetahui dampaknya terhadap lahan pertanian, dan pihak yang berkompetenpun hanya bisa menyarankan untuk menghentikan pemakaian. dan saya sendiri sebagai petani hanya bisa merasakan ada yang berubah dari lahan pertanian yang dikocor dengan limbah tersebut.
Ya.. petani, kebanyakan adalah masyarakat dengan sdm yang kurang, mereka ingin ambil mudah dan murahnya saja. seharusnya ada pihak yang bisa tegas menghentikan praktik pembuangan limbah tersebut dilahan pertanian. Untuk masa depan generasi selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar