Pagi ini ketika aku berangkat kesawah, pandanganku tertuju pada sebuah mesin
besar yang bersiap-siap memasuki lahan persawahan. Sebuah mesin panen
padi! dengan kemampuan memanen yang cepat 1 ha dalam 2 jam, serta
kemampuan memisahkan gabah hampa, mesin ini dipastikan akan meningkatkan
efektifitas kerja petani. Dengan hanya menggunakan tiga orang untuk
mengoperasikannya, akan sangat banyak tenaga yang dihemat.
Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, dibeberapa wilayah
pertanian yang masih memiliki banyak pekerja dipastikan keberadaan mesin
panen padi ini akan memancing sedikit benturan. Benturan antara petani
pekerja yang berharap memperoleh hasil dari musim panen dan petani
pemilik lahan yang berharap memperoleh keuntungan lebih dari efisiensi
jumlah pekerja dan waktu. Dulu, ketika pertama kali traktor mesin
dikenalkan, tentangan dari beberapa pihak juga terjadi. tapi seiring
waktu, penerimaan petani terhadap traktor mesin juga membaik. dan
sekarang hampir semua petani menggunakan traktor mesin.
Jika dilihat dari kondisi pekerja saat ini, dimana kebanyakan petani
pekerja merupakan orang tua (anak muda lebih memilih jadi pekerja
pabrik) mungkin daam waktu 5 tahun, keberadaan mesin panen padi ini merupakan satu keharusan.
Atau mesin panen padi ini dapat segera terapkan untuk meningkatkan daya
saing petani kita, tetapi harus dicarikan solusi yang tepat untuk
menyerap sisa pekerja yang jumlahnya tidak sedikit, untuk itu
peningkatan kualitas SDM petani pekerja kita juga mutlak dilakukan,
sehingga ketika efisiensi itu terjadi mereka bisa terserap ke sektor
pekerjaan lain. Pada akhirnya keberadaan tenaga manusia dalam bidang
pertanian memang harus dibantu dengan mesin.
0 komentar:
Posting Komentar